Jumat, 25 Maret 2011

Rahasia di Balik Sidik Jari

Sidik jari merupakan identitas
pribadi yang tak mungkin ada
yang menyamainya. Jika di
dunia ini hidup 6 miliar orang,
maka ada 6 miliar pola sidik
jari yang ada dan belum
ditemukan seseorang yang
memiliki sidik jari yang sama
dengan lainnya. Karena
keunikannya tersebut, sidik
jari dipakai oleh kepolisian
dalam penyidikan sebuah
kasus kejahatan (forensik).
Makanya pada saat terjadi
sebuah kejahatan, TKP akan
diclear up dan dilarang bagi
siapa saja untuk masuk karena
dikhawatirkan akan merusak
sidik jari penjahat yang
mungkin tertinggal di barang
bukti yang ada di TKP.
_Fingerprint_
Ada tiga jenis sidik jari yaitu
Whorl (lingkaran), Loop
(sangkutan) dan Arch (busur).
Sifat-sifat atau karakteristik
yang dimiliki oleh sidik jari
adalah parennial nature yaitu
guratan-guratan pada sidik
jari yang melekat pada
manusia seumur hidup,
immutability yang berarti
bahwa sidik jari seseorang tak
akan pernah berubah kecuali
sebuah kondisi yaitu terjadi
kecelakaan yang serius
sehingga mengubah pola sidik
jari yang ada dan individuality
yang berarti keunikan sidik
jari merupakan originalitas
pemiliknya yang tak mungkin
sama dengan siapapun di
muka bumi ini sekali pun pada
seorang yang kembar identik.
_Fingerprint_
Ilmu yang mempelajari sidik
jari adalah Daktiloskopi yang
berasal dari bahasa Yunani
yaitu dactylos yang artinya
jari jemari atau garis jemari
dan scopein yang artinya
mengamati.
Uniknya lagi, sidik jari dapat
pula dijadikan panduan
mengidentifikasi bagaimana
potensi seseorang, jadi
sebenarnya kita bisa
mengetahui bakat atau
potensi kita sehingga kita bisa
mengakomodasikan potensi
kita untuk jenis pekerjaan apa
yang paling cocok dengan
bakat kita tersebut. Cara
identifikasi bisa dilakukan
secara kasat mata dengan
orang yang pakar di
bidangnya, atau ada juga yang
menggunakan sebuah alat
khusus pembaca sidik jari
(finger print reader) yang
dihubungkan ke sebuah
komputer bersoftware khusus
yang kemudian menganalisa
berdasarkan titik-titik yang
menjadi acuan. Adapun yang
bisa diidentifikasi adalah
mengenai pengendalian logika
seseorang, reflek serta
perkembangan otak. Mengenai
bentuk dan pola sidik jari yang
terdiri dari tiga jenis di atas
memiliki ciri-ciri yang khas
yaitu :
* Whorl (melingkar) yaitu
bentuk pokok sidik jari,
mempunyai 2 delta dan
sedikitnya satu garis
melingkar di dalam pattern
area, berjalan di depan kedua
delta. Jenis whorl terdiri dari
Plain whorl, Central pocket
loop whorl, Double loop whorl
dan Accidental whorl.
* Loop adalah bentuk pokok
sidik jari dimana satu garis
atau lebih datang dari satu sisi
lukisan, melereng, menyentuh
atau melintasi suatu garis
bayangan yang ditarik antara
delta dan core, berhenti atau
cenderung berhenti ke arah
sisi semula.
* Arch merupakan bentuk
pokok sidik jari yang semua
garis-garisnya datang dari
satu sisi lukisan, mengalir atau
cenderung mengalir ke sisi
yang lain dari lukisan itu,
dengan bergelombang naik di
tengah-tengah.
_Perkenalan Fingerprint Test_
FT (fingerprint test) alias uji
membaca sidik jari adalah
metode berlandaskan
dermatoglyphic, ilmu
pengetahuan yang usianya
ratusan tahun. FT adalah
genetik blueprint.
Dermatoglyphic dari bahasa
Yunani, derma berarti kulit dan
glyph yaitu ukiran adalah ilmu
pengetahuan yang
berdasarkan teori epidermal
atau ridge skill (garis-garis
pada permukaan kulit, jari-jari,
telapak tangan, hingga kaki).
Dermatoglyphic mempunyai
dasar ilmu pengetahuan yang
kuat karena didukung
penelitian sejak 300 tahun lalu.
Para peneliti menemukan
epidermal ridge memiliki
hubungan yang bersifat ilmiah
dengan kode genetik dari sel
otak dan potensi inteligensia
seseorang. Penelitian dimulai
oleh Govard Bidloo pada tahun
1685. Lalu, berturut-turut
dilakukan oleh Marcello
Malpighi (1686), J.C.A. Mayer
(1788), John E. Purkinje (1823),
Dr. Henry Faulds (1880),
Francis Galton (1892), Harris
Hawthorne Wilder (1897) dan
Noel Jaquin (1958).
Beryl B. Hutchinson tahun
1967 menulis buku berjudul
Your Life in Your Hands,
sebuah buku tentang analisis
tangan. Terakhir, hasil
penelitian Beverly C. Jaegers
(1974), sidik jari tercermin
dalam karakteristik dan
psikologi seseorang. Hasil
penelitian mereka telah
dibuktikan di bidang
antropologi dan kesehatan.
Tahap Fingerprint Test
Untuk memeriksa kecerdasan
Anda lewat sidik jari, awalnya
telapak tangan difoto dengan
sebuah kamera yang
terhubung pada layar monitor.
Selanjutnya, kesepuluh jari
discan pada sebuah alat
menyerupai bentuk mouse
komputer. Caranya cukup
dengan meletakkan masing-
masing ujung jari secara
bergantian. Saat itulah,
kesepuluh sidik jari Anda telah
terekam dalam seperangkat
komputer. Kemudian, seorang
FT analis akan
menganalisisnya.
Hasil seluruh analisis secara
detail baru bisa diberikan 5
hari kemudian, menunggu
hasil analisis laboratorium di
Singapura. Di Indonesia
memang belum ada
laboratorium khusus untuk FT
ini.
Saat hasil lengkap rekam sidik
jari diberikan kepada pasien,
tim psikolog siap memaparkan
artinya. Untuk informasi, jari
kelingking menggambarkan
penglihatan. Jari manis
melambangkan pendengaran.
Jari tengah berhubungan
dengan sentuhan,
keseimbangan, pergerakan
serta koordinasi tangan dan
kaki. Jari telunjuk sebagai
proses informasi (tangan kiri
untuk logika, tangan kanan
untuk pikiran). Ibu jari untuk
berpikir dan membuat
keputusan.

2 komentar: