MEULABOH – Ketua Yayasan Pendidikan Teuku Umar (Yapentu), Aceh Barat, T Bustami Puteh menyatakan, pengurus harian yayasan sudah mengelar rapat dan menyatakan akan tetap komit melantik rektor UTU terpilih, Drs Alfian Ibrahim MS.
Bahkan Bustami menyatakan bila persoalan itu terus berlarut, maka dirinya akan mundur sebagai ketua yayasan milik Pemkab Aceh Barat tersebut.
Penegasan itu diucapkan Bustami dalam pertemuan dengan DPRK Aceh Barat, Senin (17/1) di gedung dewan.
Selain ketua yayasan, DPRK juga memanggil Pj Rektor UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si guna didengarkan sejumlah kasus yang membelit UTU. “Pengurus komit akan melantik rektor terpilih pada Juli 2010 lalu, Drs Alfian Ibrahim MS, dan hal ini akan disampaikan ke Ketua Dewan Pembina Yapentu, Ramli MS (Bupati Aceh Barat), ” ujar
Bustami.
Ia menyatakan, persoalan UTU harus segera tuntas apalagi munculkan berbagai kasus di UTU saat ini juga ekses dari berlarutnya pelantikan rektor yang definitif. Jika telah ada rektor yang definitif, maka berbagai persoalan dapat diselesaikan dan berbagai proses administrasi termasuk upaya penegerian UTU akan berjalan lancar juga.
Bustami juga menyatakan, bila persoalan ini terus berlarut dan tak ada penyelesaian dalam melantik rektor terpilih yang dinilai sudah sesuai proses demokrasi itu, maka dirinya akan mundur. Sebab, dirinya mengaku sudah sangat letih menghadapi masalah di UTU, setelah ada pihak-pihak yang membawa UTU ke arah politik untuk kepentingan tertentu, sehingga berbagai macam masalah jadi berlarut.
Terhadap masalah protes uang praktikum oleh mahasiswa, Bustami mengatakan, uang kuliah saat ini yang paling murah adalah di UTU bila dibandingkan di kampus² lain di Indonesia. Dan terhadap uang praktek telah dilaksanakan sesuai aturan yakni ingklut dalam uang kuliah. Sehingga persoalan ini juga perlu diclearkan kembali, jika telah ada rektor yang didefinitif..